Friday, 4 May 2012
Perbedaan Pendapat dalam ISLAM
Resensi: ARUNG PALAKKA Pembebas Tanah BONE
Sejarah lokal Tana Bugis, tidak terlepas dari Arung Palakka. Sosok lelaki ini sampai kini masih menjadi fenomenal, terutama perannya dalam penulisan sejarah. Penilaian sejarah sosial, masih mempertentangkan peran yang dijalani di masa lalu. Pertentangan itu seputar peran yang dilakoninya, apakah dia menjadi seorang pejuang atau penghianat dalam takaran era sejarah politik di daerah ini.Dinamika sejarah lokal masa lalu menempatkan di wilayah Sulawesi, terdapat beberapa kerajaan yang berdaulat. Kerajaan yang cukup besar termasuk di antaranya, Bone, Gowa dan Luwu. Masing-masing kerajaan di masa lalu itu berusaha memperluas pengaruh dengan menggunakan pendekatan ekonomi, sosial, politik dan senjata lewat peperangan.Buku ini merupakan kumpulan makalah dari seminar Arung Palakka yang digelar 13 tahun lalu di Kota Watampone. Nara sumber pada seminar itu, memberi fakta sejarah sosial peranan yang dijalani Arung Palakka selama menjadi Raja Bone lantas membawa namanya selaku pembebas dari Kerajaan Bone.Rektor Universitas 45 Makassar, Prof.Dr.H.Abu Hamid, selaku nara sumber pada seminar itu mengemukakan, ikhtiar Arung Palakka dalam upaya memerdekakan Tana Bone tetap harus dijalankan dengan menempuh segala macam cara. Budi luhur yang terbit dari nurani La Tenritatta, rasa manusiawi melihat bangsanya diperlakukan tidak senonoh menjadi motivasi untuk meneruskan perjuangan.Selaku lelaki Bugis asal Bone, dia tidak ingin melihat Kerajaan Bone berada dalam kekuasaan dan dominasi kerajaan di sekitarnya. Akibatnya dia pun melakukan perlawanan dengan menempuh segala cara dan strategi.Prof Dr.Anhar Gonggong pada buku ini mengemukakan, peristiwa Perang Bone – Gowa menghadapkan Arung Palakka dan Sultan Hasanuddin, Nampak betapa tidak mudahnya posisi seorang pemimpin di tengah-tengah krisis yang berkembang.Arung Palakka dan Sultan Hasanuddin menurut Anhar, telah mempertaruhkan harga diri dan kepemimpinannya demi meraih dan mempertahankan kebebasan. Gubernur Sulsel, Amin Syam dalam sambutan buku ini mengemukakan, kumpulan makalah yang diterbitkan menjadi sebuah buku, merupakan salah satu upaya mengungkap jejak perjuangan Arung Palakka dalam membebaskan Tana Bone dari ketertindasan.Buku ini layak dibaca bagi generasi baru yang ingin mengerti dan memahami peran sejarah yang dilakoni Arung Palakka di masa kekuasannya. Sekaligus menjadi bahan acuan dalam mengerti sejarah sosial dan sejarah politik lokal di Sulsel. (ull). Judul Buku : Arung Palakka Pembebas Tana BoneEditor : Muh Idris Patarai dan Moh Yahya MustafaPenerbit : Fahmis PustakaTerbit : 2005Tebal : xvi + 99
Saturday, 21 April 2012
TANAMAN BERKHASIAT OBAT (part 2)
Ricinus communis Linn.
- Familia : Euphorbiaceae
- Nama daerah :Gloah (Gayo), Lulang (Batak Karo), Kaliki (Sunda), Tangang-tangang jara (Makassar), Peleng kaliki (Bugis), Balacai (Ternate).
- Bagian yang digunakan : Biji, Daun, Akar
- Kandungan Kimia : minyak risin, sitokrom C, enzym
- Biji :Untuk koreng 20 biji tanpa kulit, dilumat menjadi bentuk bubur tambahkan garam secukupnya aduk rata. Tempelkan ditempat sakit 2 x sehari.
- Daun : Untuk bengkak, Daun segar dikukus matang, dibungkus ditempat sakit.
- Akar : Untuk pegal-pegal, luka terpukul dannyeri sendi, 15-30 g direbus sampai mendidih, minum setelah hangat pagi hari saat perut kosong.
Datura metel L.
- Familia : Solanaceae
- Nama daerah : Toru mabo (Nias), Kecubung (Jawa), Bulutuhe (Gorontalo), Kacubong (Makassar), Kucubu (Ternate).
- Bagian yang digunakan : Bunga, Daun.
- Kandungan kimia : Alkaloid, Scopolamin, Hyoscyamin.
- Kegunaan : Asma, Nyeri bisul, Rheumatik.
- Asma : Bunga dikeringkan, dibuat sebagai rokok, asapnya dihirup.
- Nyeri bisul : Bunga dikeringkan dibuat jadi tepung, tempelkan pada tempat yang sakit.
- Rheumatik : Daun dilumat, tempelkan pada bagian yang sakit.
Orthosiphpon aristatus (Bl) Miq.
- Familia : Labiatae
- Nama daerah : Remujung (Jawa)
- Bagian yang digunakan : Herba (Seluruh bagian tanaman)
- Kandungan Kimia : M. atsiri, saponin, kalium, myoinositol.
- Kegunaan : Infeksi ginjal, kencing batu, encok
- Untuk semua kegunaan:
Aloe vera L.
- Nama daerah : Lidah buaya
- Bagian yang digunakan : Daun, bunga dan akar.
- Kandungan kimia : Aloin, barbaloin, aloe-emodin, aloesin.
- Kegunaan : Penyubur rambut, luka bakar, bisul, kencing manis, batuk rejan, syphilis, sembelit
- Penyubur rambut : Daun segar dibelah ambil bagian dalam (seperti agar-agar) gosokkan dikulit kepala sesudah mandi sore bungkus dengan kain. Esok harinya rambut dicuci.
- Luka bakar: Daun dicuci bersih ambil bagian dalam daun dan tempelkan pada bagian yang sakit.
- Bisul. Daun dilumat tambah sedikit garam, tempelkan pada bisul.
- Kencing manis : 1 batang daun dibuang durinya, potong-potong lalu rebus dengan 3 gelas air sampai sisa 1½ gelas. Diminum 3 x ½ gelas sehari setelah makan.
- Batuk rejan : Daun sekitar 15-18 cm, rebus tambahkan gula secukupnya, minum.
- Syphilis : Bunga ditambah daging batang, rebus lalu minum.
- Sembelit : ½ batang daun buang kulit dan durinya, lalu dicincang seduh dengan air panas tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 2 kali.
Thursday, 19 April 2012
osashiburi
seperti laman ini tanpa entri baru, kehidupan kadang membuat kita melupakan yang lainnya.
laksana sepeda motor :
- pergerakan kehidupan seperti roda, ada yang bergerak cepat ada pula yang pelan. ada yang jatuh karena ban licin, ada yang angkuh krn anti slip..
dibenak hanyalah bagaimana cara instant mencapai kesuksesan, uang banyak, mobil mewah rumah gedung.. habluminnas terabaikan,, habluminallah menjadi sesuatu yang ria.. NBMZ...
berlomba-lomba pada seolah-olah kebajikan, masing-masing mengklaim pada jalur ihdinassiratalmustakim, tapi memperolok yag lainnya, menuduh sesat dan mengibarkan bendera kebenaran versinya sendiri..